Apa Saja yang Dilakukan Ketika Umroh ?

Umroh adalah salah satu ibadah suci yang dilakukan umat Muslim sebagai bentuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Berbeda dengan haji, umroh dapat dilakukan kapan saja sepanjang tahun. Meskipun tata caranya lebih singkat, umroh memiliki beberapa tahapan dan ritual yang harus dilakukan secara tertib. Berikut ini adalah panduan lengkap mengenai apa saja yang dilakukan selama ibadah umroh.

  1. Memulai Perjalanan dengan Niat dan Ihram

Langkah pertama dalam ibadah umroh adalah melakukan niat di tempat yang disebut Miqat. Miqat adalah lokasi khusus di mana jamaah wajib memulai niat dan mengenakan pakaian ihram sebagai simbol kesucian dan kesederhanaan. Pakaian ihram terdiri dari dua lembar kain putih tanpa jahitan bagi pria, sedangkan wanita mengenakan pakaian yang menutup aurat namun tidak bercadar atau memakai sarung tangan.

Setelah mengenakan pakaian ihram, jamaah melafalkan niat umroh dan memulai talbiyah dengan mengucapkan:

Labbaik Allahumma labbaik, labbaika laa syarika laka labbaik. Innal-hamda wan-ni’mata laka wal-mulk laa syarika lak.

Ini adalah ungkapan kesediaan diri untuk memenuhi panggilan Allah dalam ibadah.

  1. Memasuki Masjidil Haram dan Melihat Ka’bah

Setibanya di Mekah, jamaah memasuki Masjidil Haram dengan hati yang khusyuk dan doa memohon kebaikan. Sesampainya di Masjidil Haram, jamaah akan pertama kali melihat Ka’bah, bangunan suci yang menjadi pusat kiblat umat Islam. Melihat Ka’bah untuk pertama kalinya sering kali merupakan momen emosional dan penuh haru, sehingga jamaah disarankan untuk berdoa karena doa pada momen ini dipercaya mustajab.

3. Melakukan Tawaf Mengelilingi Ka’bah

Setelah memasuki Masjidil Haram, jamaah memulai tawaf, yaitu mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali berlawanan arah jarum jam. Tawaf dimulai dari sudut Hajar Aswad (batu hitam) yang terletak di sudut timur Ka’bah. Setiap kali melewati Hajar Aswad, jamaah disunnahkan untuk mengangkat tangan atau menyentuhnya jika memungkinkan.

Selama tawaf, jamaah disarankan untuk memperbanyak doa, dzikir, dan memohon ampunan Allah. Tawaf adalah simbol dari ketaatan dan kecintaan kepada Allah, dan dilakukan dengan penuh khusyuk dan kesadaran.

4. Sholat Sunnah di Maqam Ibrahim

Setelah menyelesaikan tawaf, jamaah disunnahkan untuk melaksanakan sholat sunnah dua rakaat di belakang Maqam Ibrahim. Maqam Ibrahim adalah batu tempat Nabi Ibrahim AS berdiri saat membangun Ka’bah. Jika tidak memungkinkan untuk sholat di dekat Maqam Ibrahim karena ramainya jamaah, jamaah dapat sholat di area lain di Masjidil Haram.

5. Minum Air Zam-Zam

Setelah sholat di Maqam Ibrahim, jamaah dianjurkan untuk meminum air Zam-Zam. Air Zam-Zam dianggap sebagai air suci yang penuh keberkahan, dan jamaah disarankan untuk meminumnya sambil memohon doa kepada Allah.

6. Melakukan Sa’i antara Bukit Safa dan Marwah


Tahap berikutnya dalam umroh adalah sa’i, yaitu berjalan bolak-balik antara Bukit Safa dan Bukit Marwah sebanyak tujuh kali. Sa’i adalah ritual yang melambangkan perjuangan Hajar, ibu Nabi Ismail AS, yang mencari air untuk putranya di tengah padang pasir. Jamaah disunnahkan untuk berdoa dan berdzikir selama sa’i, serta memperbanyak permohonan ampun dan doa.

Sa’i dimulai dari Bukit Safa dan diakhiri di Bukit Marwah, dengan setiap perjalanan dari Safa ke Marwah dihitung satu putaran. Sa’i dilakukan dengan ketenangan hati dan penuh penghayatan akan kisah Nabi Ibrahim, Hajar, dan Ismail.

  1. Tahallul: Memotong Rambut

Setelah menyelesaikan sa’i, jamaah melaksanakan tahallul atau memotong sebagian rambut kepala. Bagi pria, dianjurkan untuk mencukur seluruh rambut (tahalul dengan mencukur) atau setidaknya memotong sebagian rambut. Sementara itu, wanita hanya memotong sedikit bagian ujung rambut.

Tahallul menandakan bahwa jamaah telah menyelesaikan semua rangkaian ibadah umroh dan diizinkan keluar dari keadaan ihram. Dengan tahallul, jamaah kembali diperbolehkan melakukan aktivitas yang sebelumnya terlarang selama dalam keadaan ihram, seperti menggunakan wangi-wangian dan mengenakan pakaian berjahit.

Umroh adalah ibadah yang sederhana namun penuh makna dan penghayatan. Setiap tahapannya, mulai dari niat ihram hingga tahallul, membawa pesan spiritual yang mendalam tentang ketaatan, pengorbanan, dan kedekatan dengan Allah SWT. Melaksanakan umroh dengan penuh ketulusan dan keikhlasan menjadi pengalaman yang dapat memperkuat keimanan dan mengubah pandangan hidup. Semoga ibadah umroh ini membawa berkah dan menjadi sumber kedamaian bagi seluruh umat yang menjalankan

Scroll to Top