Kepulangan jamaah umroh adalah momen penuh berkah dan kebahagiaan bagi keluarga, kerabat, dan teman-teman. Sebagai tanda syukur, banyak keluarga yang menyambut jamaah umroh dengan suguhan spesial yang menjadi simbol kegembiraan dan rasa syukur atas selesainya ibadah. Di berbagai daerah, suguhan haji dapat beragam, dari kue tradisional hingga hidangan mewah. Berikut adalah beberapa suguhan umroh yang umum di Indonesia, serta makna yang ada di baliknya.
- Kue-Kue Tradisional
Di banyak daerah, kue tradisional menjadi suguhan utama dalam menyambut kepulangan umroh. Berikut adalah beberapa kue tradisional yang sering disajikan:
Kue Apem: Kue berbahan dasar tepung beras ini melambangkan permintaan maaf dan kerendahan hati. Apem sering kali disajikan untuk menunjukkan bahwa sang tamu haji pulang dengan membawa keberkahan dan kerendahan hati.
Kue Putu Ayu dan Klepon: Kue ini melambangkan rasa manis dan kehangatan dalam kebersamaan. Warna hijau pada kue-kue ini sering dipilih untuk mewakili kesegaran dan harapan baru.
Kue Nastar dan Kastengel: Meskipun lebih modern, nastar dan kastengel sering disajikan karena mudah disimpan dan disukai banyak orang. Kedua kue ini memberikan sentuhan manis dan gurih pada suguhan haji.
- Buah-Buahan sebagai Simbol Keberkahan
Buah-buahan seperti kurma, jeruk, anggur, dan apel juga sering menjadi bagian dari suguhan umroh. Buah-buahan ini memiliki makna simbolis:
Kurma: Buah yang identik dengan Timur Tengah ini melambangkan berkah dan kemuliaan. Kurma sering dibawa langsung dari Tanah Suci sebagai oleh-oleh, dan menjadi suguhan yang istimewa.
Jeruk: Warna cerah dan rasanya yang segar sering kali melambangkan kebahagiaan dan keceriaan dalam keluarga.
Anggur dan Apel: Buah-buahan ini melambangkan rasa syukur atas nikmat yang melimpah dan doa untuk kesehatan bagi seluruh keluarga.
- Hidangan Makanan Besar untuk Tamu
Di beberapa daerah, suguhan umroh tidak lengkap tanpa hidangan besar atau jamuan yang disiapkan untuk para tamu. Beberapa makanan besar yang biasanya disajikan dalam acara kepulangan haji antara lain:
Nasi Kebuli atau Nasi Biryani: Hidangan yang terinspirasi dari cita rasa Timur Tengah ini menjadi pilihan favorit dalam suguhan haji. Aroma rempahnya yang kaya dan lezat memberikan kesan khusus dan menggugah selera.
Gulai atau Rendang: Gulai kambing atau sapi serta rendang juga sering dihidangkan sebagai lambang kemewahan dan kehangatan. Kedua hidangan ini memiliki rasa rempah yang kaya, sesuai dengan suasana yang penuh suka cita.
Sup atau Soto Ayam: Sup atau soto ayam menjadi pilihan yang lebih ringan tetapi tetap lezat dan menyehatkan. Hidangan ini melambangkan kehangatan dan rasa syukur.
- Minuman Khas Seperti Teh Arab dan Jus Segar
Minuman juga menjadi bagian penting dalam suguhan haji. Beberapa minuman yang biasa disajikan antara lain:
Teh Arab dengan Kapulaga: Teh dengan aroma kapulaga ini menghadirkan suasana khas Arab yang hangat. Rasa rempahnya memberikan pengalaman berbeda bagi tamu yang hadir.
Jus Kurma: Minuman khas ini memiliki rasa manis alami dari kurma dan sering dihidangkan sebagai simbol berkah dari Tanah Suci.
Air Zam-Zam: Air Zam-Zam yang dibawa langsung dari Mekah menjadi suguhan utama yang paling dinanti. Para tamu biasanya diberikan seteguk air Zam-Zam sebagai simbol keberkahan dari Tanah Suci.
- Oleh-Oleh umroh untuk Para Tamu
Sebagai bentuk penghargaan, beberapa keluarga juga memberikan oleh-oleh umroh berupa paket kecil berisi kurma, kacang Arab, atau tasbih sebagai kenang-kenangan bagi tamu yang hadir. Berikut adalah beberapa oleh-oleh yang umum diberikan:
Kurma dan Kacang Arab: Paket kecil kurma dan kacang Arab sering diberikan sebagai simbol berkah dan rasa syukur.
Parfum Attar: Minyak wangi tanpa alkohol khas Arab ini sering dijadikan oleh-oleh haji untuk tamu yang datang.
Tasbih dan Mukena: Tasbih atau mukena dalam ukuran kecil menjadi pilihan yang bermanfaat dan mudah dibawa pulang.
Suguhan umroh tidak hanya soal makanan, tetapi juga bentuk rasa syukur dan penghormatan atas ibadah haji yang telah dilaksanakan. Dengan berbagai hidangan, minuman, dan oleh-oleh khas, suguhan ini menjadi ungkapan kebahagiaan dan harapan agar keberkahan dari Tanah Suci melimpah bagi keluarga dan para tamu. Semoga suguhan ini menjadi simbol indah dalam mempererat silaturahmi dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.